Kata Mutiara: Jika Anda banyak hutang, ga usah bingung dan sedih.
Karena yang ngasih hutang ke kamu lebih sedih dan bingung.
Pandangan hidup seseorang dipengaruhi pengalaman masa lalu. Begitu pula pandangan saya ini sangat terpengaruh pengalaman pribadi.
Berkali-kali ditipu orang dalam bisnis dan investasi. Membuat saya tidak percaya dengan penampilan luar. Mau pakai jubah atau bawa BMW gak percaya.
Saya sih berusaha tidak silau dengan orang kaya atau pejabat. Kita tidak tahu apa saja yang sudah dilakukan orang itu untuk mencapainya.
Pernah ditipu orang yang terlihat baik. Tapi ternyata menipu. Menunjukkan kesolehan di sosial media maupun dunia nyata. Banyak Buat status anti riba.
Tulisan yg dishare penuh nasehat, penampilannya seperti ustad, sering share berita-berita Palestina. Dll. Terlihat soleh dan taat. Tapiiii Memanfaatkan uang orang lain. Mengajak orang lain untuk investasi di usahanya. Tapi kabur.
Meminjam Uang tapi Tidak Mau Bayar.
Bisnis pakai skema Ponzi, money game, piramida. Kalau memang benar membela Palestina jangan pernah main-main dengan duit orang lain. Terlihat seperti berani perang dengan Israel padahal pengecut. Cari rezeki aja tidak mampu dengan cara yang halal.
Bila bertemu pebisnis yang menunjukkan kesolehan, hati-hatilah.
Katanya Bisnis bukan soal uang tapi surga neraka. Ah masaaaa. Pasti muaranya ya uang. Kesolehan adalah internal bukan eksternal. Buat pribadi.
Tidak perlu banyak sedekah ke anak yatim tidak sholat sampai jidat hitam tidak perlu sering pengajian.
Cukup jangan pernah menipu orang lain dalam masalah uang. Jangan menipu.
Bertanggungjawablah terhadap uang yang dititipkan. Itu sudah cukup. Pahala besar.
Kalau lihat status owner First Travel, Abu Tour, SBL dan DBS ECO Racing. Semuanya terlihat soleh. Dan semua pembuat skema skema investasi terlihat soleh. Katanya demi Islam demi agama anti riba.
Ahhhhhhhhhh.