Nambah Istri Nambah Bahagia ?
Masih ingat hukum kekekalan kebahagian ?
Sudah sering di share di akun ini.
Saya punya teori tentang kebahagiaan. Bahwa bahagia itu kadarnya selalu tetap di setiap orang sejak lahir sampai dia meninggal. Jumlahnya tetap 100 persen. Tidak bertambah. Tidak berkurang. Kebahagiaan sejatinya tidak bisa bertambah tidak berkurang. Hanya bisa digeser. Pindah tempat.
Teori ini menjadi jawaban mengapa orang miskin bisa sangat bahagia walaupun serba kekurangan. Dan mengapa orang super kaya bisa menderita walau harta super banyak.
Bertambah di satu sisi akan mengurangi sisi yg lain. Dengan teori seperti ini saya sangat hati hati bila ingin menambah sesuatu. Karena itu akan mengurangi hal lain. Bila tidak seimbang malah akan jatuh. Hasilnya sama aja.
Menambah istri bisa menambah kebahagiaan di satu sisi. Tapi akan mengurangi kebahagiaan di sisi kita yang lain. Di sini kita tidak bicara tentang kebahagiaan orang lain. Kita bicara tentang kebahagiaan diri sendiri. Kita tidak bisa melihat kebahagian orang lain. Apa yg terlihat di luar belum tentu sama dengan yg di dalam.
Dengan logika ini. Kadar kebahagiaan seseorang tidak bertambah dengan adanya istri baru. Dia hanya bergeser saja. Dia mungkin akan bahagia di sisi lain tapi hatinya tergores di sisi lain. Ada ruang hampa.
Dia tambah bahagia saat bersama istri baru, tapi berkurang kebahagiaan saat bersama istri lama. Atau dia tambah bahagia dengan istri istrinya tapi berkurang bahagia saat bersama anak anaknya.
Waktu kita hanya 24 jam.
Bila posisi bahagia tidak seimbang malah menimbulkan rasa sakit di sisi lain. Buruk hasilnya.
Walaupun demikian ini adalah teori dari bukan pelaku poligami. 😃
Tertanda
Orang ganteng
