Setelah momen puncak haji usai, suasananya masih menyisakan kesakralan dan kenangan mendalam bagi para jamaah yang telah menunaikan ibadah haji di Tanah Suci. Namun, di tengah kebahagiaan dan penuh suka cita, ada kisah haru dari seorang tetangga saya yang menjadi petugas haji, yang meninggalkan duka mendalam bagi seluruh jemaah yang hadir.
Beliau datang ke kamar saya untuk berbagi cerita bersama beberapa petugas lainnya. Mereka semua tampak lelah namun penuh semangat setelah melalui hari yang panjang di Arafah. Namun, cerita yang dibagikan oleh tetangga saya itu membuat kami semua terkejut dan hening.
Seharian penuh, mereka menyisir Arafah dengan satu tujuan mulia, mencari seorang jamaah yang hilang. Sang jamaah tersebut berpisah dengan istrinya saat akan naik bis dari Arafah menuju Muzdalifah. Istrinya masuk ke toilet dan setelah keluar, suaminya telah menghilang dari depan toilet. Tanpa identitas gelang haji, petugas haji Saudi tidak dapat mengetahui siapa jamaah yang hilang itu.
Usaha mencari sang jamaah yang hilang berlangsung sepanjang hari. Arafah, yang biasanya dipenuhi oleh jutaan jemaah, kini tampak sepi. Semua tenda dikunjungi, namun tak ada satu pun jejaknya. Bahkan, petugas haji bersama puluhan orang lainnya berusaha mencari di radius hingga 20 kilometer dari Arafah. Namun, tidak ada petunjuk yang mengarahkan mereka pada keberadaan sang jamaah.
Minggu demi minggu berlalu, namun sang jamaah tak kunjung ditemukan. Petugas haji berspekulasi bahwa mungkin beliau telah masuk rumah sakit atau bahkan kamar jenazah. Namun, mereka tak menyerah dalam usaha mencari.
Bayangkan, suasana Arafah yang panas dan tandus tanpa air, namun semangat para petugas haji tak pernah surut. Hingga akhirnya, mereka menemukan sang jamaah yang hilang di kamar jenazah, namun tanpa identitas gelang haji. Petugas haji Saudi pun bingung untuk mengenali jenazah tersebut.
Dalam momen yang penuh duka, keluarga sang jamaah yang hilang akhirnya dihubungi dan diinformasikan tentang penemuan ini.
Sebagai calon anggota DPR-RI Bandung Cimahi, saya berpendapat betapa pentingnya peran pemerintah dalam menyediakan dukungan dan fasilitas bagi para jemaah haji. Dan saya ingin mengingatkan akan pentingnya kewaspadaan dan persiapan yang matang bagi calon jamaah haji.
Semoga peristiwa ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua dan semoga kita senantiasa dapat menjaga keselamatan dan mendapatkan manfaat spiritual dari setiap ibadah yang kita lakukan.