Sampai saat ini, masalah Palestina tetap menjadi satu dari sedikit konflik berkepanjangan di dunia yang belum menemukan solusi yang adil. Kemerdekaan Palestina, sebuah impian yang telah menghiasi sejarah, masih tampak jauh dari kenyataan. Suara-suara yang mengadvokasi hak bangsa Palestina merdeka terus berkumandang, dan salah satu dari mereka adalah Hendra Setiawan, seorang caleg DPR-RI Bandung Cimahi.
Hendra Setiawan bercerita mengenai kunjungannya ke Al Aqsa enam tahun lalu adalah pengalaman pribadi yang memberinya wawasan lebih dalam tentang kompleksitas konflik Israel-Palestina. Di hotel tempatnya menginap, Hendra Setiawan menemukan sebuah koran Israel yang menyoroti kekuatan Israel.
Di dalamnya, tertulis bahwa negara Arab mulai realistis dalam menghadapi kenyataan bahwa Israel adalah sebuah kekuatan yang tak terbantahkan di kawasan tersebut. Mereka mulai membuka pintu untuk menjalin hubungan diplomatik resmi dengan Israel.
Hendra Setiawan dengan tegas merasakan kepedihan atas ketidakpastian yang dihadapi oleh bangsa Palestina. Konflik Palestina bukan lagi perdebatan yang melibatkan negara-negara besar, tetapi lebih merupakan masalah internal Palestina yang terpinggirkan. Konflik ini tampaknya telah dilokalisir menjadi masalah bangsa Palestina sendiri.
Namun, ia juga memberikan sebuah pesan penting: jika kita benar-benar ingin membantu Palestina, tindakan nyata bisa dimulai di lingkungan sekitar kita. Walaupun kita mungkin merasa keterbatasan dalam memberikan bantuan langsung, kita dapat berkontribusi dalam skala lebih kecil.
Hendra Setiawan mendorong kita untuk menjadi orang yang baik dan berjuang dengan cara kita sendiri. Dalam organisasi, komunitas, atau bahkan dalam pertemanan kita, kita dapat berperan dalam mengedukasi orang lain tentang isu-isu ini dan merangsang diskusi yang bermanfaat.
Dengan ini, Hendra Setiawan mengingatkan kita bahwa perubahan nyata dimulai dari tindakan sederhana yang dilakukan oleh individu. Suaranya menjadi suara yang mengingatkan kita untuk tidak melupakan masalah Palestina dan untuk tetap berjuang menuju perdamaian dan keadilan.
