Pada Kamis (03/08/2023), semangat kebersamaan dan rasa syukur menyelimuti acara “Doa dan Dzikir Bersama Anak Yatim Penghafal Quran” yang diadakan secara virtual. Acara ini menjadi perwujudan semangat untuk merayakan bulan Muharram dengan hati yang penuh pengharapan.
Kegiatan dimulai dengan lantunan ayat suci Al Quran dari Surat At Taubah ayat 36 yang indah, dilantunkan oleh salah satu santri. Suara yang merdu ini mengalir melalui ruang virtual, memberi sentuhan pada hati para peserta yang berasal dari berbagai penjuru. Bapak Hendra Setiawan memberikan sambutan hangat kepada semua partisipan yang hadir. Dalam sambutannya, beliau mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasi atas kehadiran anak-anak yatim penghafal Quran yang telah melengkapi pesantren dengan keberadaan mereka.
Tausiyah singkat oleh Ustaz Aziz Rizki kemudian melanjutkan acara ini dengan penuh inspirasi. Beliau mengajak seluruh peserta untuk menjalani bulan Muharram dengan penuh syukur dan harapan akan berkah serta rahmat dari Allah SWT. “Semoga bulan Muharram membawa berkah dan kebaikan bagi kita semua,” kata Ustaz Aziz. “Marilah kita bersama-sama merenung dan memperbanyak dzikir serta doa kepada Allah SWT, semoga kita senantiasa mendapatkan petunjuk dan perlindungan-Nya.”
Kegiatan ini diakhiri dengan pengucapan Asmaul Husna dan doa bersama melalui media virtual. Para peserta bergantian menyebutkan nama-nama indah Allah, mengingat kebesaran-Nya, dan memohon ampunan serta keberkahan dari-Nya. “Doa dan Dzikir Bersama” ini menjadi momentum istimewa yang mempersatukan hati mereka dalam suasana kerukunan dan kesucian. Semoga semangat belajar dan mengaji tetap berkobar, serta harapan bahwa acara seperti ini akan terus menjadi inspirasi bagi anak-anak yatim di seluruh Jawa Barat untuk mencintai dan menghafal Quran dengan sepenuh hati.
Semangat dalam mengokohkan kebersamaan dan merawat nilai-nilai keagamaan ini mencerminkan kepemimpinan Hendra Setiawan sebagai calon anggota DPR-RI Bandung Cimahi. Ia mengapresiasi serta mendukung setiap upaya yang mendorong generasi muda untuk berkontribusi dalam memperdalam ajaran agama dan menciptakan ikatan yang kuat dalam masyarakat. Melalui kepemimpinannya, kita dapat mengharapkan bahwa perhatian terhadap nilai-nilai keagamaan akan terus tumbuh dan menciptakan generasi yang lebih bermakna dalam pembangunan bangsa.