PT Haram, Bank Haram, Bursa Haram?!


Sangat menghormati bila ada teman teman yang berpendapat seperti itu. Asal konsisten pendapat itu untuk dirinya dulu baru ke orang lain. Keras memakai pendapat itu untuk dirinya dan lunak bila ada orang lain yang berpendapat lain.

Jangan sampai terbelit dengan ucapannya sendiri. PT Haram tapi ikut tender pemerintah. Menggunakan PT juga. Pajaknya bagaimana? Bank haram tapi jadi pembicara di seminar yang diadakan bank.

Bursa haram tapi jual saham juga di SCF mini bursa. Mau IPO. Agak aneh. Terbelit dengan ucapannya sendiri.

Indonesia saat ini dikuasai ekonominya oleh non-muslim dan etnis tertentu. Penguasaan ekonomi ini penting karena berefek ke sosial dan politik.

Wacana yang terus menerus disebarkan bahwa pt haram, bank haram, bursa haram. Jangan-jangan ini dilakukan untuk melemahkan orang Islam. Tujuannya supaya pengusaha muslim hanya main di UKM aja. Maka harus dilawan wacana ini.

Masa kita hanya berkutat di ukm saja. Kita perlu orang orang berani yang mau naik kelas menjadi besar. Omset masih dibawah 50 M itu masuk perusahan kecil menengah. Belum besar. Apalagi bila ingin masuk ke jajaran trilyunan. Hampir tidak mungkin tanpa PT atau tanpa bank atau tanpa bursa.

Kalau ada yang omsetnya diatas 1 triliun tanpa salah satu ketiga hal itu. Tunjukan aja ke saya laporan SPT pajaknya.

Perekonomian kini sangat komplek, variasi dan penuh dengan skema. Tidak bisa dilihat hanya dari satu sisi saja.

Katakanlah ok tidak apa apa berpendapat bahwa PT haram, Bank haram, bursa haram. Dengan catatan asal konsisten diterapkan pada diri sendiri.

Jangan coba buat jual saham di bursa ataupun di mini bursa seperti sekuritas crowd funding. Apalagi ini dengan financial enggenering. Membuat laporan keuangan naik 15 x lipat dalam setahun. Bila benar labanya naik sebanyak itu. Buat apa cari dana di SCF.

Anehnya yang seperti ini kok ya di puja-puji, dihormati banget sama teman temannya.

Apa tidak ada yang mengingatkan?
Mohon maaf bila berbeda pendapat.