Terus terang kesal dengan tuduhan masjid Dajjal atau iluminati. Sampai berpecah belah untuk hal yang belum pasti ini.
Padahal masih Banyak sekali masalah diri dan umat yang perlu diatasi. Tapi kemampuan yang kita miliki sangat terbatas.
Ibarat taplak meja. Mejanya besar taplaknya kecil. Saat kita geser ke kanan untuk menutupi mejanya. Sebelah kiri terbuka. Saat taplak kita geser ke kiri yang kanan terbuka.
Masalah terus bertambah sedang kemampuan diri bertambah kecil. Karena itu terpaksa kita perlu melakukan hal-hal prioritas dulu. Bisa menggunakan fiqih. Kerjakan dulu Fardhu ain lalu fardhu kifayah lalu Sunnah ghairu muakad lalu Sunnah muakad lalu makbul.
Utamakan dulu yang pokok daripada yang cabang.
Ini pendapat saya ya. Silahkan komen tulis ” cakep ” 😀
Kalau ada yang tidak setuju dengan tulisan ini silahkan buat artikel tag ke saya. Jangan cuma komen gak jelas. Tulisan dibalas tulisan. Opini dibalas opini. 😀
Baca Juga: Prioritas Al-Hilal