Pelajaran dari kalahnya Rusia untuk bisnis.
Hampir setiap minggu membaca berita perang Rusia dan Ukraina. Tentara Rusia yang katanya digdaya. Sampai setahun ini malah ada tanda kalah.
Banyak pelajaran yg bisa diambil dari keoknya Rusia lawan Ukraina.
1. Pencitraan kurang berguna dalam perang bisnis. Bagi perusahaan. Pencitraan hampir tak ada gunanya saat di medan bisnis. Itu hanya bisa buat gertak aja. Tapi saat berkompetisi sedikit gunanya. Bisnis bagaikan perang. Akan ada yg menang dan ada yg kalah. Yg kalah akan tersingkir dan menderita kerugian. Sudah banyak orang yg pintar bicara, pintar menulis. Saat harus terjun di dunia perang bisnis, keok. Sangat menyakitkan. Itulah dunia nyata
2. Pimpinan sering ke lapangan tanda macetnya organisasi. Dalam perang Rusia Ukraina. Banyak jendral Rusia dan prajurit yg mati. Jendral sampai ke garis depan. Karena jalur komando macet. Bila pimpinan sampai terjun langsung ke bawah. Padahal jumlah tim sangat banyak. Berarti ada masalah. Ada yg macet di sisi menengah dan bawah. Masalah
Karena alasan itu saya selalu menyarankan. Bagi yg masih UKM. Sadar diri aja masih UKM. Tidak perlu bergaya gaya seperti pengusaha besar atau perusahaan besar. Buat struktur panjang yg tidak efektif.
Apalagi pakai nama CEO CEO padahal masih UKM. Bayar pajak aja tidak pernah.
Saya termasuk tipe yg menyarankan tidak perlu gaya. Ini pasti berbeda dengan para motivator dan pembicara lain. Yang kadang membual tentang penting nya bergaya seperti perusahaan besar. Atau anjuran jangan menyebut diri ukm. Kalau ukm ya sadar diri
Ini Mazhab bisnis. Yang sangat saya yakini kebenarannya.