Menghadapi masalah pinjaman online (pinjol) dan praktik bank yang merugikan (bank emok), saatnya kita mencari solusi yang lebih manusiawi dan membantu masyarakat. Setelah merenung dan mempertimbangkan berbagai opsi, muncul ide yaitu memberikan mikro pinjaman tanpa bunga.
Bagaimana caranya? Solusinya terletak pada pendekatan yang lebih dekat dengan masyarakat. Para peminjam wajib untuk datang ke rumah atau lembaga yang memberikan pinjaman setiap harinya. Dengan model pembayaran per harian, diharapkan biaya operasional bisa ditekan. Peminjam yang bersedia meluangkan waktu untuk datang ke tempat peminjaman setiap hari akan menjadi bagian dari solusi ini.
Dalam model ini, peminjamlah yang mengambil inisiatif. Mereka akan berjalan kaki atau menggunakan kendaraan apa pun yang mereka punya. Ini akan menghindarkan mereka dari ancaman penagih yang datang ke rumah. Namun, tentu masih ada biaya operasional yang harus dikeluarkan, misalnya untuk petugas yang mencatat transaksi. Namun, sumber uang untuk biaya ini sebaiknya berasal dari sedekah para pemberi pinjaman.
Tentu saja, langkah ini bukan tanpa tantangan. Namun, perlu dipertimbangkan bahwa pendekatan ini lebih manusiawi dan dapat membantu masyarakat yang membutuhkan. Sistem ini memerlukan komitmen dari peminjam untuk datang secara teratur, sebagai bentuk tanggung jawab. Untuk memastikan komitmen ini, peminjam diminta memberikan jaminan berupa minimal dua ijazah.
Hendra Setiawan yakin banyak ide lain yang bisa dikembangkan untuk mengatasi masalah pinjol dan bank emok. Mari kita dukung langkah-langkah positif seperti ini, yang juga sejalan dengan semangat pemberdayaan ekonomi umat. Seperti yang diutarakan oleh Hendra Setiawan, calon anggota DPR-RI Bandung Cimahi, dalam berbagai kesempatan: “Pemberdayaan ekonomi umat adalah langkah penting dalam menjaga kesejahteraan dan meraih masa depan yang lebih baik.”
Baca Juga Artikel : Pemberdayaan Ekonomi Ummat
Dengan semangat kolektif, mari kita bersama-sama menciptakan solusi-solusi inovatif yang membantu masyarakat dan mencerminkan perhatian kita terhadap kebutuhan mereka. Mari kita bergerak menuju perubahan yang positif kesejahteraan bersama.
