Mengapa Penebit Al-Quran Jabal Masih Pameran?

Mengapa Penerbit Al-Quran Jabal masih pameran?

Beberapa teman bertanya. Kenapa Jabal masih pameran ? Masih pakai cara cara kuno untuk berjualan?

Awalnya saya mau menjawab panjang lebar.
Tapi setelah direnungkan. Di FB tidak cocok share penjelasan yg masuk akal. 😀

Dunia FB cocok untuk penjelasan singkat tapi tidak masuk akal , hehehe.

Jabal sudah 15 tahun jadi agak tahu permainan di bisnis ini.

Intinya. Karena kami berdagang pakai kaidah dagang pakai kaidah itu enak. Jelas.

Baca ulang kaidah kaidah dalam Mazhab cash yang sering dishare. Ingat Kami tanpa investor, tanpa bank dan tanpa lembaga keuangan lainnya. 

Seperti yang sering saya katakan. Banyak yang tidak setuju riba tapi memuji pengusaha dan perusahaan yang pakai riba. Membeli produknya. Sungguh heran.

Kalau pakai pinjaman bank. Kita bisa beli barang lebih banyak lebih murah lebih bagus. Mau seperti itu ?

Dalam Mazhab cash semua yg menghasilkan uang cash layak untuk dilakukan. 

Kami tidak pernah ikut pameran yang tidak menghasilkan cash. Pameran yang hanya untuk pamer tanpa pengunjung yang mau beli, tidak kami ikuti.

Pameran itu biayanya mahal. Apalagi pameran di luar negeri. Cuma gaya doang. Hampir semua bayar sendiri. Tidak disubsidi.

Kadang kami heran kok perusahaan kelas teri tapi berani ikut pameran atau acara mahal.

Buat pencitraan katanya. Lihatlah pemilik first travel. Pameran dan show dimana-mana. Tanpa menghitung uang yang akan masuk berapa. Akhirnya pakai uang orang lain.

Kami usaha kecil bukan usaha besar. Keluar uang pagi hari harus berusaha dapat untung di sore hari.

Soal diskon ? Ah itu panjang lebar. Nanti akan di share kapan kapan ya. 😀