Membela Kelompok Lemah, Tidak Mengasyikkan

Kalau membela mustadafin itu sesuatu yg menyenangkan. Pasti banyak yg melakukannya. 

Dalam ajaran Islam banyak yg menganjurkan kita membela kaum lemah. Menurut saya karena pembelaan terhadap kaum lemah lah yg membuat Islam pada saat awal muncul, mudah menyebar di seluruh Arab.

Membela kaum lemah itu kini sangat tidak populer. Siapa yg sanggup mengurus para tukang becak, anak anak jalanan, orang yg dirampas tanahnya, diusir dari rumahnya. 

Siapa sanggup berjuang membantu petani miskin, siapa yg mau membantu suku di hutan yg terusir dari hutannya.

Siapa yg mau belepotan membela kelompok yg paling lemah ?

Kita cenderung selalu ingin bersama orang orang kuat. Kita senang bergaul dengan orang kaya, senang bergaul dengan pejabat, senang bergaul dengan yg pakai baju necis, senang bertemu dengan yg selalu wangi baju nya.

Saat harus memilih berkawan dengan orang kaya atau orang miskin. Kita cenderung langsung memilih orang kaya.

Saat harus memilih yg pasti menang atau yg tidak pasti menang, kita akan memilih yg pasti menang. Enak

Kalau tidak ada yg mengurus kaum lemah ini. Lalu siapa ? 

Dalam hidup kita perlu menanamkan jiwa kepedulian. Pembelaan terhadap kelompok yang paling lemah. Minimal.