Kabar mengenai perubahan besar dalam sistem transportasi Bandung telah menjadi perbincangan hangat di kalangan warga. Ini bukan hanya berita biasa, ini adalah pengumuman penting tentang masa depan mobilitas di kota ini. Dalam upayanya untuk mengatasi masalah kemacetan lalu lintas dan meningkatkan kualitas lingkungan, pemerintah kota telah mengambil langkah berani dengan rencana menghilangkan angkutan kota (angkot) mulai tahun 2024.
Rencana ini tentu saja menuai beragam tanggapan dari masyarakat, dengan pendapat yang bervariasi. Ada yang mendukung dengan alasan bahwa ini adalah langkah maju dalam menghadirkan transportasi yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Namun, ada juga yang merasa khawatir akan dampaknya terhadap penghasilan para sopir angkot yang selama ini mengandalkan profesi ini sebagai mata pencaharian mereka.
Dalam konteks ini, Hendra Setiawan, seorang calon anggota DPR-RI Bandung Cimahi, memberikan pandangannya tentang perubahan ini. Menurutnya, langkah ini adalah sesuatu yang perlu dipertimbangkan dengan matang. Dia mengakui bahwa angkot telah menjadi bagian penting dalam mobilitas warga Bandung selama bertahun-tahun, tetapi juga menyadari bahwa perubahan diperlukan untuk menciptakan sistem transportasi yang lebih efisien dan berkelanjutan.
Hendra Setiawan berpendapat bahwa dalam merancang masa depan transportasi Bandung yang lebih baik, kita perlu memastikan bahwa sopir angkot yang terdampak akan mendapatkan dukungan yang memadai. Ini bisa berupa pelatihan untuk mengembangkan keterampilan mereka dalam profesi lain atau bantuan finansial selama transisi. Selain itu, perlu ada perencanaan yang matang untuk mengintegrasikan angkot yang ada dalam sistem transportasi baru, seperti penggunaan armada angkot yang lebih ramah lingkungan atau penerapan tarif yang adil.
Hendra Setiawan juga menekankan pentingnya melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan ini. Dia berpendapat bahwa pendapat warga Bandung harus didengar dan menjadi bagian dari perubahan ini. Dengan cara ini, solusi yang dihasilkan akan lebih komprehensif dan mendukung kepentingan semua pihak.
Rencana penghapusan angkot di Bandung pada tahun 2024 adalah langkah besar yang akan memiliki dampak besar pada kehidupan sehari-hari warga kota ini. Namun, dengan perencanaan yang matang, dukungan yang tepat, dan partisipasi aktif dari masyarakat, perubahan ini bisa menjadi langkah positif menuju masa depan transportasi yang lebih baik di Bandung.