Berapa harga pasaran rumah?
Bila ingin beli rumah. Kita pasti bertanya berapa sih harga pasaran rumah di daerah itu. Sayangnya tidak ada rumus baku menghitung nilai pasaran rumah.
Kalau agen rumah biasanya memakai harga penawaran rumah di sekitarnya. Tapi itu kan hanya penawaran. Bukan harga deal.
Yang paling bagus adalah merata ratakan harga deal atau harga transaksi sesungguhnya rumah yang sudah laku. Tapi data itu sangat sulit dicari.
Lalu bagaimana menghitung harga pasaran rumah? Bagaimana menaksir harga rumah yang kita beli itu kemahalan atau murah?
Untuk tahu harga pasaran yang terbaik adalah meratakan harga rumah disekitar yang sudah laku. Ingat yang sudah laku.
Sayangnya data itu sulit didapat. Kita perlu pakai data yang mudah didapat.
- Berdasarkan NJOP
Ini data mudah sekali didapat. Bisa di lihat di PBB. Perhitungan NJOP sebenarnya tidak sembarangan. Benar dihitung oleh tim pemerintah. Cuma kenaikan NJOP kadang tidak sesuai dengan kenaikan harga riil. Jadi orang jarang yang mau jual rumah pakai patokan NJOP.
Tapi NJOP bisa dipakai patokan. Saya biasanya menilai harga diatas 1,5 x NJOP itu kemahalan.
Kalau dapat rumah dibawah NJOP wah bagus itu
- Merata ratakan penawaran rumah sekitarnya. Lalu dikurangi 30 %
Data penawaran rumah yang mau dijual gampang didapat. Kumpulkan saja data itu lalu dirata-ratakan. Lalu dikurangi 30%. Hasil itu jadi patokan.
Kalau di atas itu mahal dibawah itu murah
- Harga sewa dikalikan 30 x
Kalau rumah yang ingin kita beli sudah atau sedang disewa orang. Kalikan saja 30. Misal rumah disewa 50 juta setahun. X 30=1,5 milyar.
Berarti harga pasaran nya 1,5 milyar. Diatas itu mahal di bawah itu murah
Semoga berguna. Berdasarkan pengamatan dan pengamalan. Bukan teori aja nih. 😁