Mengapa Indonesia Perlu Mencetak Uang Untuk Mengatasi Dampak Corona

Belajar dari penyebab produk China murah

Produk cina murah karena tenaga kerja disana murah ? karena bahan baku disana murah ?

Salah !
Salah dan salah !

Produk China murah karena mereka mencetak uang dalam jumlah banyak untuk mensubsidi produk ekspor mereka.
Inflasi ? Kecil

Mereka itu terapkan Shadow Banking System ,dimana mereka cetak uang sebanyak2nya lalu uang tersebut mereka salurkan ke Industrinya biar bisa buat produk yang murah! Cara cetak uang sebanyak2nya ini amat bahaya sekali bagai kestabilan mata uang dunia. Tapi mana Cina perduli itu.

Baginya setelah produknya menang dan kuasai pasar, maka uangnya yang didapat dari Shadow Banking System bisa dikembalikan. Mereka abaikan sistem perbankan yang akuntabilitas. Mereka seenaknya cetak uang sebanyak2nya kok, karena merasa negara besar maka tidak ada yang berani melarangnya.

Jadi jangan kaget juga jika banyak negara melakukan hubungan ekonomi dengan Cina yang mereka pikir awalnya untung, akhirnya malah tekor berat bahkan buntung.

Nah belajar dari sana kita bisa melakukan hal yg sama.
efek negatif sosial dari Corona ini sangat besar. Bila uang yang dicetak itu untuk membeli kebutuhan pokok. Sembako rakyat yg terkena dampak ekonomi. Dan hanya produk dalam negeri. Inflasi yg ditimbulkan prediksi saya tidak terlalu besar.

Keuntungan nya lebih besar daripada kerugian nya.

Tapi cetak uang ini tidak boleh mengalir ke kantong konglomerat. Harus langsung di sebar melalui bantuan tunai langsung ke masyarakat.

Berapa jumlah uang yg perlu dicetak. Prediksi saya antara 500 – 1000 Triliun.
Dengan uang sebanyak itu. Semua yg baca tulisan ini dapat 100 juta per orang. Mau ?

Daripada percaya Mardigu lebih baik percaya saya 😀